TIMES TRENGGALEK, JAKARTA – Wakil Menteri Pertanian (Wamentan) Republik Indonesia, Sudaryono, mengumumkan bahwa Kementerian Pertanian (Kementan) memperoleh tambahan anggaran sebesar Rp145 miliar untuk Tahun Anggaran 2026. Penambahan ini disepakati berdasarkan hasil pembahasan dengan Badan Anggaran DPR RI.

"Sehingga, pagu anggaran Kementerian Pertanian pada rapat hari ini kami sampaikan kepada Komisi IV DPR yang semula ditetapkan sebesar Rp40 triliun menjadi sebesar Rp40 triliun plus Rp145 miliar sebagai tambahannya," kata Wamentan dalam Rapat Kerja dengan Komisi IV DPR RI di Jakarta, Selasa (16/9/2025).

Wamentan Sudaryono menuturkan bahwa tambahan anggaran tersebut dialokasikan untuk program-program yang memenuhi tiga kriteria utama: sejalan dengan prioritas dan arahan Presiden Prabowo Subianto, merupakan tugas dan fungsi utama yang belum teralokasi, serta mampu memberikan dampak signifikan terhadap perekonomian dan kesejahteraan masyarakat.

"Yang kedua, merupakan tugas dan fungsi utama yang belum dialokasikan. Dan, yang ketiga adalah program yang dapat berdampak terhadap perekonomian dan kesejahteraan masyarakat," ujarnya.

Secara rinci, tambahan dana Rp145 miliar akan digunakan untuk tiga kegiatan prioritas:

1. Pembangunan 492 unit Jalan Usaha Tani (JUT) senilai Rp54,12 miliar, sehingga total target JUT pada 2026 mencapai 1.000 unit.

2. Pengembangan durian seluas 4.300 hektare dengan anggaran Rp60,08 miliar.

3. Program bantuan unggas sebanyak 92.500 ekor senilai Rp30,08 miliar.

"Yang kedua untuk pengembangan durian seluas 4.300 hektare sebesar Rp60,08 miliar. Yang ketiga, bantuan unggas sebanyak 92.500 ekor sebesar Rp30,08 miliar," jelas Wamentan.

Selain mengumumkan tambahan anggaran, Wamentan juga memaparkan rincian pagu anggaran Kementan TA 2025 yang berjumlah total Rp40 triliun, yang terbagi dalam beberapa program utama:

• Program Ketersediaan Akses dan Konsumsi Pangan Berkualitas: Rp23,76 triliun.

• Nilai Tambah dan Daya Saing Industri: Rp6,68 triliun.

• Pendidikan dan Pelatihan Vokasi: Rp747,69 miliar.

• Dukungan Manajemen: Rp8,96 triliun.

Anggaran tersebut kemudian didistribusikan ke seluruh unit eselon I Kementerian Pertanian, dengan alokasi terbesar untuk Ditjen Lahan dan Irigasi Pertanian sebesar Rp15,70 triliun. (*)