TIMES TRENGGALEK, MADINAH – Kedatangan jemaah haji Indonesia gelombang pertama telah mencapai hari ketujuh, dengan lebih dari 41 ribu jemaah tiba di Kota Madinah. Demi menjaga kesehatan mereka, Kepala Seksi (Kasi) Klinik Kesehatan Haji Indonesia (KKHI) Madinah, dr. Karmijono, memberikan saran penting.

“Pertama, saat tiba di hotel, jemaah sebaiknya istirahat terlebih dahulu. Kedua, jangan sampai lupa makan,” kata dr. Karmijono di KKHI Madinah, Minggu (18/5/2024).

Menjaga kesehatan menjadi prioritas utama mengingat tantangan yang akan dihadapi jemaah di Arafah yang membutuhkan stamina yang kuat.

“Jangan tunggu haus baru minum. Haji adalah Arafah, maka jaga kesehatan dari sekarang,” imbau dr. Karmijono.

Hari ini, enam jemaah diizinkan pulang, tiga perempuan dan tiga laki-laki, sementara 15 orang masih dirawat di KKHI Madinah.

“Semuanya lanjut usia, di atas 70 tahun. Untuk di bawah 60 tahun, alhamdulillah nggak ada. Keluhannya kelelahan dan ada juga penurunan tensi,” jelas dr. Karmijono.

Di KKHI Madinah, jemaah menerima layanan kesehatan selama maksimal 3x24 jam.

“Bahkan jika tidak ada perbaikan dalam satu setengah hari, kita akan merujuk. Tapi jika ada perbaikan, kita akan berupaya memaksimalkan 3x24 jam, sebelum jemaah harus pulang,” tambahnya.

Tim KKHI telah menyiapkan upaya untuk mengatasi kelelahan jemaah haji.

“Kami telah membuat promosi kesehatan dengan bahasa yang singkat. Semoga dengan ini, jemaah dapat lebih sadar dalam menjaga kesehatannya, sehingga tujuan untuk berhaji ke Arafah dapat tercapai dengan baik,” tutur dr. Karmijono.

Perhatian pada kesehatan jemaah haji adalah langkah penting untuk memastikan perjalanan ibadah mereka berjalan lancar dan sukses.(*)